Senin, 31 Oktober 2011

CACI MAKI BERHADIAH PARSEL New QUANTUM TARBIYAH (Solikhin Abu ‘ Izzuddin)

 

 

Kisah seorang lelaki, bernama  Zainal Abidin Ali bin Husein. Ia berjalan menuju masjid, tiba – tiba datang seseorang lalu mencacimakinya dengan kata – kata menyakitkan hati. Para pelayan Zainal Abidin tentu tidak terima dan ingin memukul serta membalasnya. Namun beliau mencegah mereka karena belas kasihan kepada orang itu seraya berkata, “Wahai fulan keburukanku jauh lebih banyak dari yang kamu katakana, dan apa yang belum kamu ketahui tentangku lebih banyak dari yang kamu ketahui. Bila kamu menginginkan agar aku menuturkannya maka aku akan menuturkannya.” Orang itu pun merasa malu , untuk menutupi rasa malu orang tersebut, Zainal Abidin melepas gamisnya dan memberikannya kepada orang itu, serta memerintahkan pelayannya untuk memberikan uang seribu dirham kepada orang itu.

Mencaci maki dapat hadiah berlimpah? Itulah spirit tarbiyah, membalas keburukan dengan kebaikan, sebagaimana pohon mangga, “jadilah kamu seperti pohon mangga, mereka melemparimu dengan batu, namun engkau membalasnya dengan buah”.

1 komentar:

  1. hanya sedikit sekali untuk jaman sekarang mencari seorang yang bisa berlapang dada

    BalasHapus