Senin, 31 Oktober 2011

Tips membangun rasa percaya diri

1. Bersyukur kepada Allah SWT, yang telah menganugrahkan kelebihan kepada kita semua.

2. Gambarkan kesuksesan langkah kita, bayangkan bahwa orang – orang sedang tersenyum puas dengan apa yang kita sampaikan.

3. Bayangkan bahwa orang – orang di depan kita adalah orang tua yang sudah renta, bayi yang lucu – lucu atau seseorang yang kita anggap dapat menimbulkan semangat dan motivasi kita.

4. Ketika akan melakukan preseentasi atau yang sejenisnya, jangan memandang langsung  pesertanya (matanya), namun pandanglah kepalanya, jika forum tersebut besar, namun jika forum tersebut kecil, maka pandanglah secara berkeliling, satu demi satu, merata, dan jangan terlalu cepat.

5. Jangan terlalu banyak menggunakan gerakan non verbal, misalnya : meremas – remas kertas, memainkan pena, kancing baju, dan juga membuka – buka buku seperti orang yang tidak siap. Dan jangan terlalu banyak bergerak, bila engkau tak ingin terlalu bergetar dan semakin berdebar (grogi).

6. Untuk menghilangkan rasa gugup, dapat pula dilakukan terapi, menarik nafas panjang, agar dapat lebih rileks

7. Dan yang tidak boleh lupa adalah berdoa, karena dengan berdoa memohon kelancaran kepada Allah, insyaAllah kita akan menjadi lebih tenang dan siap di depan umum.

SELAMAT MENCOBA..............................

 

MARI BUDAYAKAN MEMBACA DI INDONESIA

Budaya copy paste, bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terutama kaum pelajar. Mulai dari SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi pun kerap kali melestarikan budaya tersebut. Ibarat makanan, copy paste merupakan menu utama yang tidak boleh sampai ketinggalan. Sulit sekali memang meninggalkan budaya yang sudah melekat pada diri setiap pelajar, apalagi ketika banyaknya tugas – tugas yang harus segera diselesaikan. Munculnya pemikiran untuk melakukan segala sesuatunya secara praktis, juga mendukung berkembangbiaknya budaya copy paste. Jika dilihat saat ini jarang sekali pelajar yang datang ke Sekolah dengan buku bacaan yang melekat ditangannya atau berada disela – sela buku tulisnya. Yang menjadi permasalahannya, bagaimana menumbuhkan rasa suka seseorang terhadap membaca, ini merupakan persoalaan yang kelihatannya sepele namun sebenarnya masalah yang begitu besar. Seseorang akan menjadi malas untuk mengunjungi perpus, buku – buku dibiarkan menumpuk dan berdebu, hingga tak seorang pun mau menyentuhnya. Padahal membaca adalah jendela ilmu, dengan membaca kita bisa mengelilingi dunia, dengan membaca kita bisa menambah wawasan ilmu, dengan membaca kita akan memperoleh rasa bangga tersendiri ketika ada seseorang yang bertanya mengenai sesuatu dan kita dapat menjawabnya. Semua itu dapat kita wujudkan jika kita rajin membaca, membaca apapun yang mengandung nilai informasi.

Ayo mulai sekarang biasakan diri membaca, meskipun hanya sebentar,,,,

Karena dengan membaca, dunia serasa digenggaman kita,,,SEMANGAT !!!!!!!!!!

CACI MAKI BERHADIAH PARSEL New QUANTUM TARBIYAH (Solikhin Abu ‘ Izzuddin)

 

 

Kisah seorang lelaki, bernama  Zainal Abidin Ali bin Husein. Ia berjalan menuju masjid, tiba – tiba datang seseorang lalu mencacimakinya dengan kata – kata menyakitkan hati. Para pelayan Zainal Abidin tentu tidak terima dan ingin memukul serta membalasnya. Namun beliau mencegah mereka karena belas kasihan kepada orang itu seraya berkata, “Wahai fulan keburukanku jauh lebih banyak dari yang kamu katakana, dan apa yang belum kamu ketahui tentangku lebih banyak dari yang kamu ketahui. Bila kamu menginginkan agar aku menuturkannya maka aku akan menuturkannya.” Orang itu pun merasa malu , untuk menutupi rasa malu orang tersebut, Zainal Abidin melepas gamisnya dan memberikannya kepada orang itu, serta memerintahkan pelayannya untuk memberikan uang seribu dirham kepada orang itu.

Mencaci maki dapat hadiah berlimpah? Itulah spirit tarbiyah, membalas keburukan dengan kebaikan, sebagaimana pohon mangga, “jadilah kamu seperti pohon mangga, mereka melemparimu dengan batu, namun engkau membalasnya dengan buah”.